News & Research

Reader

Imbas Pemilu dan Geopolitik Internasional, Kinerja IPCC di Triwulan I 2024 Melemah
Thursday, May 02, 2024       17:53 WIB

Ipotnews - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk () di sepanjang Januari - Maret 2024 (triwulan I 2024) telah melayani kargo internasional sebesar 96 ribu unit. Jumlah ini terdiri dari CBU baik impor maupun ekspor, alat berat, truck/ bus dan general kargo.
Sugeng Mulyadi, Direktur Utama menjelaskan terjadi penurunan layanan kargo secara keseluruhan, khususnya kargo CBU sebesar 17,25 persen YoY. Penurunan kinerja ini diklaim sebagai imbas dari adanya kontestasi politik pelaksanaan pemilu dalam negeri dan kondisi geopolitik internasional yang menyebabkan penurunan kargo ekspor khususnya pada bulan Januari dan Februari 2024.
Akibatnya, secara tidak langsung berpotensi mempengaruhi keseluruhan jumlah cargo yang ditangani yang berimbas pada kinerja keuangan. Namun kondisi ini bersifat sementara dan diperkirakan bergerak normal pada triwulan II 2024.
"Secara total, situasi ini berimbas pada laba bersih Perseroan yang tercatat turun 9 persen dari tahun sebelumnya dengan periode yang sama," kata Sugeng dalam keterangannya, Kamis (2/5).
Mengutip laporan keuangan perseroan, di triwulan I 2024 jumlah pendapatan perseroan Rp175,64 miliar atau turun 8 persen yoy jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya Rp191,15 miliar. Beban pokok pendapatan justru terjadi kenaikan dari Rp92,25 miliar menjadi Rp104,88 miliar atau terkerek 13,68 persen yoy.
Untuk laba kotor yaitu Rp70,76 miliar dari sebelumnya Rp98,90 miliar, setara penurunan 28,45 persen yoy. Kemudian laba bersih perseroan setelah dikurangi dengan beban dan pajak lainnya menjadi Rp38,38 miliar atau turun dari sebelumnya Rp42,33 miliar.
Atas kinerja keuangan yang melambat ini, manajemen optimis pada triwulan berikutnya mampu mengejar ketertinggalan ini mengingat kegiatan ekspor pada bulan Maret telah berjalan normal dan cenderung mengalami peningkatan.
Salah satu upaya dalam meningkatkan kinerja perusahaan adalah dengan penerapan skema single billing didukung dengan standarisasi dan transformasi layanan operasi. Diharapkan proses operasi menjadi semakin seamless antara dan Mitra Perusahaan Bongkar Muat yang beroperasi di Branch Jakarta, sehingga mempertegas posisi sebagai penyelenggara kegiatan operasional.
"Untuk meningkatkan kinerja perusahaan, kami sedang melakukan kolaborasi dan sinergi bersama asset management dan perusahan sekuritas untuk meningkatkan value perusahaan serta likuiditas saham termasuk usulan pemberian dividen yang menarik," sambung Sugeng.
Sejalan belum tercapainya kinerja keuangan pada Triwulan I 2024, Perusahaan telah menetapkan langkah-langkah strategis untuk mendongkrak pendapatan di tahun 2024 secara keseluruhan. Strategi ini ditempuh melalui ekspansi bisnis kerjasama layanan VDC (Vehicle Distribution Centre) dengan automaker Jepang.
Selain itu dengan melakukan penjajakan potensi kerjasama layanan cargo CBU mobil listrik Tiongkok. Kemudian,
rencana kolaborasi anorganik car carrier dengan logistic company serta implementasi single billing sebagai bentuk optimalisasi layanan operasional kepada para pelanggan.
"Selain berbagai rencana untuk mendongkrak pendapatan, saat ini sedang fokus untuk melakukan efisiensi dari berbagai proses bisnis sehingga diharapkan dapat memberikan layanan yang semakin efisien guna memberikan nilai tambah bagi para pelanggan salah satunya melalui implementasi program single Enterprise Resources Planning (ERP) dan digitalisasi operasi," katanya.
(Marjudin)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM